MUHAMMAD
Pemilik akhlaq mulia, akhlaq yang terindah
Nabi seluruh alam, pemberi syafaat semua umat
pemimpin para rasul, penunjuk jalan
pemegang amanah tuhan, Jibril turun kepadamu
Syafi'un wa Imam al-Huda
Musa hanya
sampai di gunung Tur
Tapi Muhammad mikraj ke langit tujuh
Semua sinar adalah pantulan dari cahanya
Pemberi
syafaat, nabi yang mulia
Murah senyum, indah wajahnya
Yatim yang tak dapat membaca
Tapi Qurannya menghapus semua kitab suci
Saat pedangnya
menyapa menakuti lawan
Dengan mukjizat, bulan dapat ia belah dua
Dan saat nada risalahnya sampai ke telinga dunia
Bergetarlah istana megah kisra Persia
Runtuhlah
kokohnya berhala Lata
Demi mengenal islam berhala Uzza pun sirna
Bukan hanya Lata dan Uzza
Taurat dan Injilpun lenyap
Suatu malam Ia
menyeberang langit
Saat sampai ke Sidrah al-Muntaha dan mendekat sang Khaliq
Jibrilpun tak sanggup menghantarnya lagi
Pemimpin dan ahli mekkah itu bertanya kepada Jibril
Kau yang
membawa wahyu Tuhan hai Jibril
Kau tahu akan keikhlasanku dalam persahabatan
Tapi kenapa kau tak mau bersamaku
Jibril
menjawab: landasan ku hanya sampai di sini
Sayapku tak dapat mengepak lagi
Kalau aku beranjak lebih dari sehelai rambut saja
Seluruh wujudku akan terbakar
Seseorang tak
kan terperangkap oleh dosa
Jika ia patuh pada petunjuk Muhammad
Pujian apa
yang layak ku senandungkan untukmu
'Alaik as-salam ya Nabiy Allah
Salamullah bagi jiwamu dan bagi sahabat juga pengikutmu
Pertama Abu bakar sang murid tua
Umar yang jarinya dapat memutar kepala syeitan
Usman sang jenius yang selalu terjaga di tiap malamnya
Dan keempat Ali raja dari negeri iman
Tuhan! Atas
nama sang anak fatimah
syahadatku sampai akhir hayatku
Kalau doaku kau tolak atau kau terima
Aku hanya mengharap belas syafaatmu ya Muhammad
Apa yang
berkurang darimu di sisi Tuhan al-Hayyu al-Qoyyum
Dari para pengemis tak diundang di jamuan surga Dar as-salam
Tuhan! Kau
yang telah mengenalkan Muhammad
Hingga malaikat jibril mencium tanah kemuliannya
Hingga langit tinggi tersipu malu menatapmu (Muhammad)
Kau tercipta di saat adam masih berupa tanah dan air
Kau adalah
akar wujud yang datang sejak awal
Semua yang ada sekarang hanyalah ranting darimu
Aku tak tahu pujian mana lagi yang lebih layak ku sanjungkan untukmu
Demi kau, Tuhan menciptakan semua ini
Laula-ka, laula-ka, ma khalaqtu al-aflak
(kalau bukan kau, tak kuciptakan alam semesta ini)
Pujian
untukmu dipersembahkan dalam surat Toha dan Yasin
Saadi* belum sempurna memujimu
'Alaika ash-shalatu wa as-salam.
******
*Saadi, Penyair Persia Abad 13.
Translated by Bastian Zulyeno
Thanks for Liza D. Boediman.
Ijin Copas Gan. terima kasih sharingnya
BalasHapusSilahkan sobat, Thanks udah mampir. Semoga bermanfaat.
HapusKeren puisinya bro. slmt maulid.
BalasHapusHehe Thanks brother. Puisinya Bunda Liza, tmn di kampus, kemarin di share di Whatsapp.
BalasHapusOk. bro, Selamat Maulid juga.
Saadi itu siapa gan?
BalasHapusSyekh
BalasHapusSa'adi (bahasa
Persia: سعدی, nama lengkapnya
dalam Bahasa Indonesia: Abu Muhammad Mushlihuddin bin Abdullah),(1184 - 1283/1291?) adalah
salah satu penyair Persia di Zaman Keemasan Islam. Ia juga turut terkenal dengan kedalaman ilmu pemikiran
sosial.
Sumber : Wikipedia.
Amin, ya Rabb al-'alamin.
BalasHapusHehe Thanks brother. Puisinya Bunda Liza, teman di kampus, kemarin dishare di Whatsapp.
BalasHapusOk. bro, Selamat Maulid juga.
Silahkan sobat, Thanks sudah mampir, Semoga bermanfaat.
BalasHapus